Jumat (17/7/2020) dini hari WIB, Real Madrid mengukuhkan diri sebagai juara La Liga 2019/20 dengan 86 poin dari 37 pertandingan. Los Blancos berhasil mengungguli sang rival abadi, Barcelona.
Pasukan Zinedine Zidane ini resmi jadi juara usai mengalahkan Villarreal dengan skor 2-1 di Estadio Alfredo Di Stefano. Di saat yang sama, Barcelona justru takluk 1-2 dari Osasuna di Camp Nou.
Kekalahan Barca di luar dugaan, meski tidak benar-benar mengganggu fokus skuad Madrid. Pertandingan berjalan sulit, tekanan tinggi, tapi madrid bisa bertahan dengan baik untuk mempertahankan keunggulan mereka atas tim tamu.
Keberhasilan Madrid menjuarai La Liga ini di luar dugaan. Sebelum sepak bola dihentikan sementara, Los Blancos masih mengejar Barcelona, yang unggul 2 poin di puncak klasemen.
Namun, Madrid tampil jauh lebih baik pasca-karantina. Dimulai dengan kemenangan atas Eibar, tim Zidane bisa merangkai 10 kemenangan beruntun dan akhirnya jadi juara.
Laju apik Madrid ini dibarengi dengan ketidakstabilan Barcelona, yang kehilangan poin karena 3 hasil imbang dan 1 kekalahan teranyar.
Trofi La Liga selalu spesial bagi Madrid, terlebih karena sosok Zinedine Zidane sebagai pelatih. Ini adalah gelar La Liga kedua yang dipersembahkan Zidane dalam beberapa tahun terakhir.
Gelar ini pun jadi cara terbaik Zidane untuk membungkam mulut para pengkritiknya. Sudah berulang kali Zidane dikritik musim ini karena pilihan starting line-up yang terkadang dinilai aneh, tapi sebenarnya terbukti apik di lapangan.
Berbeda dengan beberapa musim lalu, kali ini Zidane menuntun Madrid jadi juara dengan menyempurnakan lini belakang. Dia memoles penampilan Sergio Ramos, yang jadi salah satu kunci keberhasilan Madrid musim ini.