SEOUL – Demi meningkatkan atmosfer stadion setelah liga bergulir, klub sepak bola di Korea Selatan memajang boneka di kursi penonton.
Namun, klub bernama FC Seoul itu terpaksa meminta maaf setelah ada pendukungnya yang menuding mereka menggunakan boneka seks.
Tim di kasta teratas liga Negeri “Ginseng” itu awalnya bersikeras bahwa yang mereka pajang di stadion adalah “boneka premium”.
Namun seperti diberitakan BBC Senin (18/5/2020), FC Seoul akhirnya mengakui bahwa boneka itu berasal dari perusahaan yang memproduksi mainan seks.
Apalagi, ada beberapa boneka yang ketahuan memegang tanda bertuliskan situs porno, meski hal itu dilarang di Korea Selatan.
Apa yang terjadi dalam pertandingan itu?
Pada Minggu (17/5/2020), FC Seoul memainkan pertandingan kandang pertamanya di K League musim ini, dengan tribun harus dikosongkan sebagai pencegahan atas virus corona.
Jadi sebelum laga, sebuah perusahaan bernama Dalcom menawarkan untuk mengisi sebagian kursi dengan boneka yang mereka produksi, dan disetujui klub.
Total, ada 30 boneka yang dikirim oleh Dalcom ke Stadion Seoul World Cup, dengan 25 di antaranya boneka perempuan, dan sisanya pria.
Namun, salah seorang fans mengetahui bahwa beberapa benda itu mirip boneka seks, dan membuat pihak klub melayangkan permintaan maaf.
Kepada BBC, ofisial klub Lee Ji-hoon mengaku mereka tidak mencari tahu latar belakang Dalcom, dan kaget ketika tahu perusahaan seperti apa mereka.
Namun klub ibu kota Korea Selatan itu bersikukuh, Dalcom mengirimi mereka “boneka premium”, daripada boneka seks seperti yang dituduhkan fans.
Lee mengungkapkan boneka itu mirip sekali dengan manusia. Karena itu, dia sama sekali tak terpikir bahwa benda itu adalah alat bantu seks.
Kapan sepak bola digulirkan lagi di Korsel?
K League musim 2020 seharusnya mulai digeber pada Februari. Namun, pertandingan terpaksa ditunda karena mewabahnya virus corona.
Namun, kecepatan dan kesigapan pemerintah dalam menanggulangi virus ini membuat liga bisa digelar lebih cepat dari perkiraan.
Jadi, ketika laga mulai bergulir pada 8 Mei, K League merupakan satu dari sekian liga yang mendapatkan perhatian dunia.
Pertandingan pembuka, Jeonbuk Motors melawan Suwon Bluewings, bahkan disiarkan secara langsung oleh kanal televisi Inggris itu.
Terdapat sejumlah peraturan yang harus ditaati. Selain tribun yang harus kosong, bersalaman dilarang. Bahkan, pelatih harus mengenakan masker.
“Meludah atau membuang ingus di lapangan dilarang, dan para pemain juga tak diizinkan berkomunikasi dalam jarak dekat,” terang operator liga.
Comment