by

Apa itu Sistem Klaster yang Akan Dipakai Liga 1 Indonesia

Kompetisi Liga 1 2022/2023, menurut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, akan dilanjutkan dengan memakai sistem bubble.

Saat ini, kelanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 masih belum jelas. Liga sepak bola level tertinggi Indonesia itu mengalami hiatus akibat Tragedi Kanjuruhan.

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan kabar terkini mengenai nasib Liga 1 2022/2023. Ada beberapa opsi yang tengah disusun PT LIB demi kembali bergulirnya kompetisi kasta teratas sepak bola di Tanah Air.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, PT Liga Indonesia baru (LIB) selaku operator sekaligus penyelenggara kompetisi akan menerapkan sistem bubble to bubble. Sistem ini pernah diberlakukan saat merebaknya pandemi COVID-19.

“Akan ada owner meeting. Kami (PSSI) menanyakan bagaimana rencana mereka melakukan kompetisi. Memang sudah disiapkan skema oleh LIB, di mana situasi sekarang kita masih trauma dengan Kanjuruhan,” beber Mochamad Iriawan saat melakukan kunjungan ke SCTV Tower, Senayan, Selasa (1/11/2022).

Apa Itu Sistem Klaster

Menurut Mochamad Iriawan, nantinya akan ada perubahan nama pada sistem Liga 1 2022/2023. Sistem bubble nantinya akan diganti namanya dengan sebutan klaster.

“Kita akan buat sistem bubble to bubble, klaster namanya, contoh di Jawa Tengah. Mekanisme pertama akan seperti waktu COVID-19 dulu,” jelasnya.

“Mungkin (di awal) tanpa penonton, kedua bertahap (dengan penonton) 20 persen, sudah diskemakan oleh LIB,” sambungnya.

Seperti diketahui, kompetisi sepak bola Tanah Air saat ini tengah dihentikan sementara. Keputusan itu diambil menyusul terjadinya insiden pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.

Sampai saat ini, belum ada tanggal pasti kapan Liga 1 2022/2023 akan kembali digulirkan. Walau begitu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan optimistis perhelatan ini bisa kembali berlanjut hingga akhir musim.

“InsyaAllah, saya berharap demikian bisa menyelesaikan sisa kompetisi musim ini. Kan baru 97 pertandingan, (kompetisinya) masih panjang itu kan,” ujarnya di hadapan awak media.

Federasi sepak bola Tanah Air juga telah melakukan upaya untuk memastikan kompetisi Liga 1, 2, dan 3, dapat kembali dilanjutkan. Satu di antara langkah yang diambil ialah mempercepat penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB).

Keputusan tersebut disampaikan langsung Iriawan pasca menghadiri emergency meeting di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan bersama jajaran Executive Committee PSSI pada Jumat (28/10/2022) lalu.

“Tanggal 28 kemarin kita melakukan rapat emergency exco, di mana kita berdiskusi cukup lama untuk menyikapi situasi sepak bola. Kita melihat bahwa ekosistem sepak bola kita berhenti. Ekosistem itu ada di kompetisi Liga 1, 2, 3.”

“Kita mengusahakan (agar kompetisi) bisa jalan. Kita menyikapi butir (rekomendasi) TGIPF bahwa pemerintah pemerintah tidak mengizinkan kompetisi kalau tidak KLB,” beber Iwan Bule.

Setelah memutuskan mempercepat KLB, PSSI menurut Iwan Bule telah mengirim surat pemberitahuan kepada FIFA. Surat itu dikirim pada Senin (31/10/2022) kemarin.

Dalam suratnya, PSSI menyatakan bahwa KLB akan dihelat pada 18 Maret 2022. Adapun agenda tersebut didahului dengan Kongres Biasa pada 7 Januari 2023 untuk menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).

PSSI selanjutnya masih harus menunggu respons dari FIFA. Mereka berharap FIFA dapat memberi rekomendasi sebelum 7 November, sehingga PSSI dapat mengirimkan pemberitahuan kepada anggota sekurang-kurangnya 60 hari sebelum waktu kongres.

“Masih menunggu balasan,” tandasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

News Feed